Melody membeberkan bahwa manajemen dan beberapa pihak terkait sempat terpikir untuk membubarkan idol group yang sudah berjalan selama 9 tahun itu.
"Beberapa waktu terakhir tim manajemen dan stakeholder terus menerus melakukan diskusi, apakah sudah benar-benar tidak ada cara lain untuk JKT48 selain bubar?
Apakah JKT48 yang sudah bertahan selama 9 tahun harus berhenti sampai disni? Apakah group yang sudah didukung banyak orang harus selesai di sini?," beber Melody.
Mantan member JKT48 itu juga tak bisa memungkiri selama pandemi Covid-19, JKT48 mengalami kerugian yang cukup besar.
Sehingga kini idol group yang berisikan 70 member dan 50 orang staff itu mulai goyah dalam sisi finacial.
"Walaupun semuanya sudah melakukan dengan sekuat tenaga, faktanya secara bisnis group ini mengalami kerugian yang sangat menyakitkan. Sehingga kami ada di posisi yang sangat sulit untuk terus beroperasi," terang Melody.
Dalam beberapa waktu terakhir, JKT48 sering menutup Theater JKT48 mereka karena pandemi Covid-19, sebagai gantinya mereka tampil secara live streaming.
Namun itu tak menyelamatkan JKT48 dari krisis akibat pandemi Covid-19. Usai pengumuman tersebut disampaikan Melody, tagar #KamiBersamaJKT48 menjadi tranding topik di Twitter.
Berikut pengumuman resminya.