Menurutnya, hal ini lah yang memicu jenazah tersebut mengalami pendarahan.
"Selain status Covid-19, beliau didiagnosa stroke pendarahan.
Sebelum meninggal, tensi darahnya tinggi sehingga memecah pembuluh darah di otak, maka dengan sendirinya bisa terjadi pendarahan di hidung atau telinga," kata Ugas, Jumat (6/11/2020).
Selain itu, proses pengantaran ke rumah duka juga memicu jenazah MA mengalami pendarahan.
"Peti pemulasaran jenazah ada yang berbeda dari kabupaten dengan di kota. Kalau di kota rupanya tidak ada penahan kayu atau penyanggah untuk memiringkan posisi jenazah. Sehingga perjalanan yang cukup jauh ke Paiton, posisi jenazah rentan berubah," jelasnya.
Peti Jenazah Dibuka
Pihak keluarga nekat membuka peti jenazah pasien covid-19 yang meninggal dunia tersebut.
Baca Juga: Komedo Putih Ganggu Penampilan? Yuk Manfaatin 4 Bahan Alami Ini untuk Mengatasinya
Ia mengatakan, pendarahan tersebut yang memicu keluarga nekat membuka peti jenazah.
Padahal, kata dia, meski tim medis sudah menjelaskan bahwa MA terinfeksi virus corona dan dilarang untuk membuka peti jenazah tersebut.
Namun, keluarga tetap memaksa lantaran kaget melihat ada pendarahan di jenzah almarhum.