Gridhype.id - Menurut salah seorang pakar kuliner, Hilary Meyer memasak dengan menggunakan panci alumunium dirasa kurang cocok.
Padahal panci alumunium banyak digunakan masyarakat Indonesia karena dianggap mampu mengantarkan panas dengan baik.
Memasak atau menyimpan makanan asam di dalam panci yang reaktif seperti aluminium atau besi cor, bisa meluruhkan kandungan metal dan mengurangi warna dan cita rasa makanannya.
Panci yang nonreaktif, seperti stainless-steel, kaca, atau yang dilapis enamel, lebih baik digunakan saat memasak makanan asam seperti tomat.Selain itu, bahan aluminium dipilih karena mudah dicuci dengan tidak mudah menyerap minyak.Jika ingin memasak dengan panci atau tempat berbahan aluminium, ikuti tips di bawah ini.
Baca Juga: Nggak Perlu Pusing, Begini Cara Mudah Menghilangkan Noda Gosong dan Kerak di Panci
1. Hindari memasak makanan asam pada wadah aluminiumTidak jarang hasil masakan akan terasa getir atau pahit, padahal tidak ada bahan yang gosong.Semua bahan yang digunakan pun tidak ada yang mengandung unsur pahit.Jika sampai menemukan rasa pahit pada makanan, bisa jadi masalahnya muncul karena kamu memasak bahan asam di dalam wadah berbahan aluminium.
Asam bisa melarutkan bahan aluminium ke dalam masakan.
Hal inilah yang membuat masakan jadi terasa getir atau pahit.Lebih parahnya, aluminium ini bisa masuk ke dalam tubuh.Dalam jangka panjang, aluminium yang tertimbun di dalam tubuh bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti menurunnya fungsi ginjal.
Selain itu hindari jeruk nipis, cuka, tomat, asam jawa, dan bahan asam lainnya saat memasak dengan wadah aluminium.
Jangan juga menggunakan bahan aluminium saat membuat sayur asam, asinan, garang asam, dan segala masakan bercita asam lainnya.