GridHype.ID - Masuki musim hujan, beberapa daerah rawan banjir, salah satunya DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan upaya antisipasi penanganan banjir saat musim hujan.
Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan dua indikator kesuksesan tangani musibah banjir.
Anies Baswedan mengungkapkan, penanganan banjir dikatakan sukses apabila tidak ada korban jiwa akibat musibah yang terjadi setiap tahunnya.
“Dua indikator suksesnya, satu tidak ada korban, semua warga selamat,” ungkap Anies Baswedan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).
Indikator lainnya, genangan yang timbul akibat tingginya curah hujan dapat segera surut dalam waktu tertentu.
Sehingga, tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat Jakarta.
“Dua, genangan harus surut dalam 6 jam. Ini bila curah hujan di atas kapasitas sistem drainase kita,” tutur Anies Baswedan.
Menurut Anies Baswedan, sistem drainase di DKI Jakarta kapasitas maksimalnya rata-rata 100 milimeter per hari.
Sehingga, tidak ada alasan DKI Jakarta banjir dengan intensitas curah hujan di bawah 100 milimeter per hari.