Baca Juga: Hasil Penelitian Ungkap Golongan Darah ini Rentan Terkena Serangan Jantung
Jika terjadi perbedaan golongan darah antara ibu dan bayi yang dikandung, maka darah ibu akan membentuk antigen yang kemudian dapat menghancurkan sel darah merah bayi dan meningkatkan jumlah bilirubin bayi.
Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan anak kuning.
"Proses peningkatan bilirubin pada bayi dapat disebabkan karena perbedaan golongan darah antara bayi dengan ibunya.
Dari sekian jenis golongan darah, perempuan dengan bergolongan darah O paling berisiko melahirkan bayi dengan hiperbilirubinemia level akut," ujar Ketua Unit Koordinasi Kerja (UKK) II IDAI Dr. Toto Wisnu Hendrarto, dr., SpA(K) yang dikutip dari unair.ac.id.
Baca Juga: Mengenal Golden Blood, Golongan Darah 'Istemewa' yang Hanya Dimiliki 43 Orang di Dunia
Bayi kuning memang mungkin saja terjadi pada sejumlah anak, terlebih jika ia terlahir secara prematur.
Akan tetapi ibu patut berhati-hati, sebab jika kadar bilirubin pada bayi terlalu tinggi dan tidak segera mendapat penanganan yang tepat.
Maka dapat memicu terjadinya kernikterus atau komplikasi berat.
Bilirubin yang tidak larut dalam lemak akan menempel pada otak sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan otak secara permanen dan bahkan berujung pada kematian.
Kondisi ini sebenarnya dapat terdiagnosis sejak awal dengan mengetahui golongan darah pada perempuan sejak masa kehamilan.