GridHype.ID - Makanan ini banyak jadi favorit banyak orang untuk jadi menu santapan baik sarapan maupun makan siang.
Meski nikmat kamu enggak boleh makan soto dengan 2 bahan tambahan ini.
Pasalnya, bisa berefeknya hal yang mengerikan!
Baca Juga: Kisah Miliarder China yang Huni Rumah 8 Lantai Bersama 4 Istri dan 16 Simpanannya dalam Satu Atap
Soto adalah salah satu menu andalan yang paling disuka untuk menu makan siang.
Mau beli pun banyak yang jual, bikin di rumah punya gampang bukan main.
Nah, apa soto favorit Anda dan keluarga? Soto bening atau soto santan?
Pertanyaan selanjutnya, apa bahan tambahan yang Anda tambahkan ke dalam soto?
Tahukah Anda kalau ternyata makan soto dengan 2 bahan tambahan ini bisa berakibat buruk bagi tubuh?
Padahal 2 bahan ini jadi favorit, loh.
Kok bisa, ya?
Jangan Makan Soto dengan 2 Bahan Tambahan Ini
Ya, makan soto memang enak dan menyehatkan.
Tapi, coba cek lagi bahan tambahan apa yang Anda tambahkan ke dalam kuah sotonya.
Soalnya, dua bahan ini sebaiknya kita hindari, loh.
1. Emping
Sesi makan belum lengkap rasanya, tanpa ditemani makanan bertekstur kriuk ini.
Beragam jenis kerupuk menyertai sejumlah makanan favorit.
Sebut saja soto betawi yang klop disantap bersama kerupuk emping asin.
Rasanya emping yang dicelup ke kuah soto itu nikmat luar biasa.
Baca Juga: Geger Ditemukan Bayi Hiu Bermata Satu, Warga Sebut Mirip Mata Manusia, Berikut Penjelasannya
Tapi, tahukah kamu kalau perpaduan soto santan dan emping sangat tidak baik untuk tubuh?
Seperti diketahui, emping merupakan makanan penyebab asam urat nomor 1.
Efek sampingnya jika dimakan berlebihan bisa bikin sakit badan hingga asam urat berbahaya, lo.
Selain itu, Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan, kalori makanan "ringan" seperti kerupuk dan emping tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pasalnya, di balik renyahnya tiga buah kerupuk kaleng atau kerupuk mi berukuran sedang, bisa mengandung 476 kalori (kkal).
Sedangkan, emping dengan berat 100 gram bisa mengandung 432 kalori (kkal).
Padahal, kebutuhan kalori orang dewasa (dengan kondisi kesehatan normal) di Indonesia rata-rata 2.000 kkal per hari.
Saat Anda makan 100 gram emping saja, kalorinya bisa menyalip satu potong cheese cake yang mengandung 319 kkal.
Baca Juga: Jokowi Tegur Seluruh Menteri dan Jajarannya Lantaran Komunikasi Terkait UU Ciptaker Sangat Buruk
Kalori emping ini juga lebih banyak ketimbang cheese burger yang mengandung 380 kkal, atau mi instan goreng yang mengandung 380 kkal.
"Mari bijak memilih asupan. Orang Indonesia normalnya membutuhkan 1.500-2.000 kkal sehari, bukan per buka mulut atau makan," jelas Tan.
Jadi, kebayang kan berapa besar kalori yang masuk ke tubuh kalau kita makan soto betawi yang bersantan ditambah emping?
Melansir Live Strong, begitu pasokan kalori terlalu banyak atau lebih besar daripada yang dikeluarkan untuk beraktivitas, tubuh seseorang dapat menyimpan kelebihannya sebagai lemak.
Kelebihan kalori umumnya disimpan dalam bentuk trigliserida atau lemak jahat.
Timbunan lemak jahat dalam tubuh ini dalam jangka panjang dapat menyumbat pembuluh darah arteri di jantung.
Dampaknya, arteri dapat keras, kaku, dan menyempit.
Pengerasan dinding arteri ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Selain itu, kelebihan kalori dalam tubuh dapat meningkatkan berat badan, risiko penyakit hati berlemak, tekanan darah tinggi, sampai kanker.
Penimbunan lemak juga bisa meningkatkan tekanan pada sendi, biang osteoartritis.
Sementara itu, penimbunan lemak di sekitar leher dapat menyebabkan penderitanya mengalami berhenti bernapas selama beberapa saat ketika tidur (sleep apnea).
2. Jerohan
Memang paling enak kan makan soto dengan jerohan seperti kikil, babat, otak, paru sampai hati?
Tapi, kalau masih ada pilihan daging, sebaiknya daging menjadi opsi utama.
Soalnya, jerohan yang dicampur dengan soto terutama santan akan berubah jadi double kolesterol.
Jeroan soalnya terbukti mengandung juga kolesterol tinggi.
Melansir Buku Dasar-Dasar Gizi Kuliner (1998) oleh C. Soejoeti Tarwotjo, jeroan adalah sumber zat kolesterol.
Asupan kolesterol dari makanan yang berlebihan tentu bisa memicu masalah kolesterol tinggi.
Seperti diketahui, jumlah kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit (aterosklerosis).
Apabila aliran darah menuju jantung sampai terganggu, maka dapat terjadi penyakit jantung.
Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi berbahaya berupa serangan jantung.
Beberapa studi bahkan menemukan hubungan linier antara hiperkolesterolemia dan risiko hiperurisemia (penyakit asam urat).
Oleh sebab itu, konsumsi jeroan harus dipantang oleh penderita asam urat.
(*)
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul Jadi Favorit, Jangan Pernah Makan Soto dengan 2 Bahan Tambahan Ini! Efeknya Jauh Lebih Buruk dari yang Anda Bayangkan