Tetapi usahanya tak kunjung membuahkan hasil.
Pada bulan September 2017, Ashley sempat membaca tentang dua tipe diabetes untuk menemukan beberapa gejala yang dideritanya.
Dia berkata:
"Saya selalu haus, dan saya selalu lelah."
"Saya akan merasa pusing setiap hari."
"Saya terlalu takut untuk pergi ke dokter untuk memastikannya."
"Saya hanya ingin melihat apakah saya membuat beberapa perubahan dalam kehidupan yang akan mengubah situasi saya."
Nyaris putus asa untuk menurunkan berat badan, Ashley memulai diet ketogenik satu bulan kemudian, yang terdiri dari makanan berlemak tapi rendah karbohidrat.
Dalam waktu lima bulan setelah menukar pasta dengan steak dan sayuran, telur dan alpukat, berat badannya turun sampai 45 kilogram.
Tak lama kemudian, semuanya menjadi lebih baik.
Hari ini, dia menjadi lebih percaya diri: