Gridhype.id-Korea Utara dikenal sebagai negara militer yang sangat ketat.
Dibawah kepemimpinan Kim Jong Un, warga Korea Utara harus mengikuti segala aturan dan perintah tanpa terkecuali.
Tak heran jika banyak dari warganya yang melakukan pembelotan dan berusaha kabur dari negara tetangga Korea Selatan tersebut.
Baca Juga: Jadi Negara dengan Seribu Aturan yang Ketat, ini 10 Cara Jenius Untuk Kabur dari Korea Utara
Seperti kisah salah seorang wanita Korea Utara yang berusaha kabur dari negaranya namun gagal.
Wanita tersebut kemudian tertangkap dan mendapatkan kekerasan seksual usai penangkapannya tersebut.
Insiden tersebut diungkap dalam Laporan oleh badan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB pada Selasa 28 Juni lalu.
Kekerasan seksual itu dilakukan oleh pejabat keamanan negara dan polisi, sebagaimana diwartakan kantor berita AFP.
Pyongyang memang sangat ketat membatasi gerak-gerik warganya, dan mereka yang ditangkap karena menyeberang perbatasan secara ilegal akan ditahan dan dituntut.
Akan tetapi sebelum Korut menutup perbatasannya untuk mencegah wabah Covid-19, banyak warga yang bolak-balik melintasi perbatasan dengan China.
Perbatasan sepanjang 1.400 kilometer itu penjagaannya keropos, dan banyak warga Korut yang memanfaatkannya untuk berdagang atau pindah.