Follow Us

Mengenal Kota Locana di Italia, Pemerintahnya Akan Membayarmu dan Memberimu Rumah Jika Bersedia Tinggal dan Punya Anak di Kota ini

None - Jumat, 16 Oktober 2020 | 15:15
Kota ini terletak di Piedmont pegunungan barat laut Italia
Mirror.co.uk

Kota ini terletak di Piedmont pegunungan barat laut Italia

Gridhype.id - Ada yang unik jika kamu tinggal di Kota Locana Italia.

Jika kamu bersedia menetap dan memiliki anak di kota ini, pemerintah akan membayar mu dan memberikan fasilitas tempat tinggal di sana.

Hal ini dilakukan pemerintah Kota Locana untuk menghidupkan kembali kotanya yang 'mati'

Baca Juga: Pesan Kari Babi di Restoran, Pria ini Terkejut Saat Temukan Gigi Manusia di Dalamnya

Tak tanggung-tanggung, walikota Locana rela mengeluarkan uang 8000 poundsterling atau sekitar Rp140 juta dan rumah gratis bagi siapapun yang mau tinggal di kotanya.

Seperti dikutip dari Daily Mirror pada Jumat (16/10/2020), bagi kamu yang memutuskan untuk tinggal selama di kota Locana ini, kamu akan diberikan uang sekitar 8.000 pound atau sekitar Rp140 juta, oleh walikota Locana Giovanni Mattiet.Kota tersebut terletak di Piedmont, wilayah pegunungan di barat laut Italia.Penduduknya telah menyusut dari 7.000 penduduk pada awal 1900-an menjadi kurang dari 1.500 saat ini.

Baca Juga: Dianggap Rugikan Pekerja, Hotman Paris Justru Ungkap UU Cipta Kerja Menguntungkan Kaum Buruh: Ini Merupakan Suatu Langkah yang Sangat Bagus

Kota ini Menawarkan Uang Rp140 Juta Hingga Rumah Gratis Hanya dengan Tinggal dan Punya Anak, Ini Syaratnya!
loveproperty.com

Kota ini Menawarkan Uang Rp140 Juta Hingga Rumah Gratis Hanya dengan Tinggal dan Punya Anak, Ini Syaratnya!

Akibat penurunan jumlah penduduk ini, beberapa fasilitas kota seperti restoran dan sekolahan juga menghadapi penutupan.

Pada tahun lalu, tercatat ada 40 kematian di kota itu dibandingkan kelahiran yang hanya berjumlah 10.Selain itu, penyebab lainnya adalah penduduk asli berbondong pergi dari kota itu untuk pergi ke Turin dan mencari pekerjaan.

Walikota, Giovani Mattiet mengatakan, "Sekolah kami setiap tahun menghadapi risiko ditutup karena beberapa murid. Saya tidak bisa membiarkan ini terjadi."

Source : Intisari Online

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest