Sementara itu, manajer restoran tersebut, Chen, mengatakan tidak ada masalah dengan kebersihan dalam bisnisnya.
Mereka menambahkan bahwa semua stafnya bersedia diuji DNA untuk membuktikan bahwa gigi itu bukan milik mereka.
"Inspektur memeriksa semua staf untuk melihat apakah ada gigi yang hilang dan ternyata tidak," katanya.
"Kami tidak tahu dari mana gigi itu berasal. Jika perlu, semua staf bersedia melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa itu bukan gigi kami," sambungnya.
Menurut Chen, pemeriksaan yang telah dilakukan inspektur menjadi bukti bahwa tidak ada masalah sama sekali dengan kebersihan di restorannya.
Justru Chen mengungkapkan bagaimana insiden penemuan gigi tersebut telah membuat restorannya menjadi bahan lelucon.
Banyak panggilan lelucon dari para pelanggan yang datang, termasuk pelanggan yang meminta gigi dalam makanan mereka.
"Semoga pelanggan tidak akan langsung sampai pada kesimpulan tentang gigi," tuturnya.
Ia mebeberkan jika restorannya telah berjalan selama lebih dari 10 tahun dan memiliki reputasi yang baik, kemudian berjanji akan menjaga standar mereka.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pelanggan kami yang masih datang ke toko kami. Kami menghargai dukungan mereka.