Bahkan dalam riset tersebut disebutkan, orang yang memakai masker buff jauh lebih buruk dibanding orang yang tidak memakai masker sama sekali.
Menurut para peneliti, masker buff justru membuat droplet semakin berkembang biak di udara.
"Mungkin banyak orang berpikir, menggunakan masker jenis apa saja lebih baik dibanding tidak memakainya sama sekali. Tapi, hal itu salah," kata Fischer.
"Kami mengamati bahwa jumlah droplets meningkat saat orang memakai buff.
Kami yakin, bahan yang digunakan pada buff dapat memecah droplets menjadi partikel berukuran lebih kecil.
Hal ini membuat pengguna buff menjadi kontraproduktif, karena tetesan yang lebih kecil lebih mudah terbawa udara dan membahayakan orang di sekitar," paparnya.
Berdasarkan penelitian ini bisa disimpulkan kalau tidak semua jenis masker memiliki tingkat keefektifan yang sama.
Baca Juga: Meski Terlindung di Balik Masker, Ternyata Kita Tetap Wajib Aplikasikan Sunscreen di Wajah loh
Masker scuba
Dilansir Kompas.com edisi 14 April 2020, Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Eng Muhamad Nasir menjelaskan dasar pengujian kinerja utama masker.
Setidaknya ada tiga tahapan dalam pengujian kinerja masker, antara lain: