Sejak itu, kehidupan Ota Benga berubah total.
Ota Benga menjalani kehidupan yang 180 derajat berbeda dari sebelumnya.
Dia ditangkap dan dijual sebagai budak.
Pada bulan Maret tahun 1904, seorang penginjil dari Gereja Presbyterian, Samuel P Verner (menurut BBC, Verner juga merupakan seorang pedagang budak) menemukan Ota Benga yang dijual di pasar budak.
Verner datang ke Afrika untuk mengumpulkan 'orang pigmi Afrika' untuk Pameran Dunia St. Louis.
Baca Juga: 7 Deretan Penembak Jitu Terbaik di Dunia, Salah Satunya Kelahiran Indonesia loh
Berbekal tujuan itu, dia 'membeli' kebebasan Ota Benga dan meyakinkan pemuda itu.
Dalam literatur Ensiklopedia Virginia, Ota Benga (2010) karya Ted Delaney, Verner membeli kebebasan Ota Benga dengan satu pon garam dan sehelai kain.
Bersama 8 orang pigmi Afrika lainnya dari Suku Batwa, mereka tiba di St. Louis.
Baca Juga: 40 Tahun Berkarir Sebagai Selebriti, Artis Senior ini Beberakan Borok Industri Hiburan Tanah Air
Di sana, para pigmi tinggal di pameran antropologi, di dekat sekelompok penduduk asli Amerika, termasuk Geronimo yang legendaris.