Follow Us

Bakal Diproduksi 30 Juta Dosis Akhir Tahun 2020, Erick Thohir Laporkan Status Kehalalan Vaksin Covid-19 pada Wakil Presiden

Nabila N C, None - Minggu, 13 September 2020 | 11:00
Ilustrasi - Sukarelawan yang disuntik vaksin dari China positif Covid-19.
Pixabay

Ilustrasi - Sukarelawan yang disuntik vaksin dari China positif Covid-19.

Baca Juga: Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia, Lantas Bagaimana Peluang Pengusaha?

Erick juga melaporkan bahwa PT Kimia Farma juga telah menggandeng perusahaan asal UEA, Grup 42 (G42) dan akan memperoleh 10 juta dosis vaksin pada akhir 2020, kemudian ditambah lagi sebanyak 50 juta dosis yang akan diterima Indonesia pada akhir kuartal I-2021.

"Insya Allah, akhir tahun ini ada 30 juta (vaksin) dan tahun depan ada 300 juta. Tetapi sebagai catatan, dari total kita dapatkan 330 juta mungkin 340 juta," ucap Erick.

Kendati demikian, jumlah tersebut tetap dirasa belum mencukupi kebutuhan untuk melakukan vaksinasi massal masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Posting Foto Bareng Ibunda Tercinta, Unggahan Aaliyah Massaid Banjir Dukungan, Begini Respon Maia Estianty

Lantaran proses vaksinasi diperlukan dua kali suntikan untuk setiap individu sehingga dari jumlah tersebut, baru hanya memenuhi kebutuhan vaksinasi terhadap 170 juta orang saja.

Oleh karenanya, pemerintah juga melakukan penjajakan dengan lembaga-lembaga kesehatan seperti Koalisi untuk Kesiapan dan Inovasi Epidemi (CEPI), badan kesehatan dunia (WHO), Unicef, serta perusahaan-perusahaan farmasi multinasional lainnya seperti Astrazeneca, Cansino, dan Pfizer.

"Semua dijajaki. Kalau sampai 70 persen bisa tercover, kita harapkan di 2022 atau bahkan 2021, 30 persen bisa didapatkan," ungkap Erick.

Baca Juga: Tampil Hanya Pakai Daster Tanpa Pulasan Make Up, Penampilan Yuni Shara Jelang PSBB Jakarta Banjir Pujian Netizen

Selain bekerja sama dengan luar negeri, Erick juga sampaikan bahwa terus berupaya menghasilkan vaksin dalam negeri yakni Vaksin Merah Putih yang melibatkan lembaga Eijkman, Balitbangkes Kementerian Kesehatan, perguruan tinggi negeri, serta Bio Farma.

Menurut dia, pembuatan Vaksin Merah Putih turut menjadi prioritas utama pemerintah, dan ditargetkan dapat mulai diproduksi pada 2022.

"Saya sampaikan kepada Wapres bahwa vaksin merah putih ini prioritas. Dari informasi didapatkan, insyaAllah, uji-klinis tahap 1 dan 2 bisa berjalan tahun depan sehingga pada 2022 kita mulai produksi vaksin merah putih," pungkas Erick.

Source : Grid Star

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest