Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ambil Peluang di Tengah Pandemi Virus Corona, Orang-orang Kaya di Asia Tengah Timbun Uang Tunai

Nabila Nurul Chasanati, None - Selasa, 08 September 2020 | 21:15
Ilustrasi Miliarder
Kompas.com

Ilustrasi Miliarder

Sementara lainnya, berencana menggunakan uang tunai mereka untuk kebutuhan bisnis serta menjalin kemitraan di perusahaan.

Kondisi ini mencerminkan tren yang lebih luas.

Baca Juga: Berada di Puncak Keberhasilan, Atta Halilintar Kini Tahu Alasan Banyak Bintang Kpop hingga Dunia Pilih Mengakhiri Hidupnya: Enggak Ada Enak-enaknya

Perusahaan ekuitas swasta terkemuka memiliki dana sekitar US$ 1,6 triliun menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Setelah virus corona berhenti diperkirakan kesepakatan ekuitas swasta akan mengguncang pasar global.

Namun, pemegang uang tunai kemungkinan akan melewatkan reli pasar secara besar-besaran ketika Indeks MSCI ACWI di Asia Pasifik melonjak sekitar 43% atau terendah sejak Maret.

Baca Juga: Diundang Garuda Indonesia, Outfit Atta Halilintar Bersama Menteri Perhubungan Jadi Sorotan Netizen

Aset Tumbuh

Pertumbuhan aset di DBS Private Bank meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi S$ 5 miliar pada semester pertama, kata Poon.

Dana tersebut berasal dari berbagai tujuan, termasuk kantor keluarga di Amerika Serikat, Eropa, dan tempat lain yang melihat Singapura sebagai yurisdiksi yang kuat.

Orang kaya di dunia mendirikan kantor milik keluarga dalam jumlah yang lebih besar dan memilih Singapura sebagai basis, kata Wakil Direktur Otoritas Moneter Singapura Spencer Hsu pada Juli lalu.

Baca Juga: Nestapa, 13 Perawat Pasien Covid-19 Ini Diberhentikan Tanpa Alasan yang Jelas, Diusir dari Penginapan dengan Honor 3 Bulan yang Belum Dibayar

Source :Kontan.co.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x