"Apalagi mainan. Sampai nangis-nangis pun tidak akan dibelikan karena nggak ada uang," kenangnya.
Baca Juga: Terungkap Besaran Gaji Hengky Kurniawan Jadi Wakil Bupati, Nominalnya Sampai Bikin Raffi Ahmad Syok
Di usia SD, Hengky pun ikut membantu orang tuanya dengan berjualan aneka jajanan dan minuman yang ia bawa ke sekolah.
Lantas masuk usia remaja, tepatnya saat SMP, Hengky nekat mencoba pekerjaan lain.
Ia memberanikan diri memulung barang-barang bekas acara di sebuah gedung serbaguna di depan rumahnya.
Biasanya, sampah-sampah seperti kardus, gelas air mineral, dan lainnya dibiarkan begitu saja.
Itulah yang dikumpulkan Hengky dan teman-teman di kampungnya untuk dijual.
Mengikuti ajaran ayahnya untuk disiplin, Hengky menabung uang hasil penjualan kardus sejak SMP hingga lulus SMA ia bisa menggunakan tabungannya untuk hijrah ke Jakarta.
Hengky begitu ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, dan ia menyadari keinginan terpendamnya untuk menjadi artis.
Perjalanan panjang ditempuhnya, Hengky yang tak punya saudara di Jakarta bertahan hidup dengan bekerja sambilan secara serabutan, hingga menumpang makan pada orang-orang yang berbaik hati.