Follow Us

Penampilan Bak Direktur Eksekutif, Pedagang Cilok Lakukan Ini Demi Dulang Rupiah Meski Sering Dihujat Nyeleneh

Nabila N C, None - Kamis, 03 September 2020 | 16:30
Ilustrasi Pedagang Cilok
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina

Ilustrasi Pedagang Cilok

Namun, usahanya itu tak berjalan lancar, dan akhirnya beralih menjadi pemulung. Setelah itu dia merantau ke Sumatera.

Baca Juga: Bak Angin Surga, Pemerintah Umumkan Soal Seleksi CPNS Tahun 2021, Begini Penjelasan Tjahjo Kumolo

Sepulang dari Sumatera, Muji pun memutuskan untuk kembali berjualan cilok hingga sekarang.

Agus Mujianto menggunakan jas, dasi dan sepati pantofel saat hendak menjual ciloknya di pasar Jenggawah Jember
Kompas.com/istimewa

Agus Mujianto menggunakan jas, dasi dan sepati pantofel saat hendak menjual ciloknya di pasar Jenggawah Jember

Jas yang dia pakai, menurut Muji, adalah sisa dari usahanya saat berjualan baju bekas.

“Sore hari kembali lagi dengan pakain yang sama jual cilok,” tambah dia.

Baca Juga: Tak Terima Diselingkuhi, Wanita Ini Balas Dendam Kirimkan 1 Ton Bawang Merah ke Rumah Mantan : Aku Ingin Dia Tahu Rasa Air Mata

Kerap Dihujat Karena Penampilan yang Aneh

Muji mengakui, sejak mengenakan jas saat berjualan, dirinya sering dianggap stres.

Namun, hal itu tak terlalu dia pikirkan, karena caranya berjualan itu justru menambah penghasilannnya.

Muji mengatakan, sebelum mengenakan jas, dirinya hanya mendapatkan hasil Rp 70.000 dalam sehari.

Agus Mujianto menggunakan jas, dasi dan sepati pantofel saat menjual ciloknya di pasar Jenggawah Jember.
Tangkapan layar Kanal Youtube KompasTV Jember

Agus Mujianto menggunakan jas, dasi dan sepati pantofel saat menjual ciloknya di pasar Jenggawah Jember.

Source : Sajian Sedap

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest