Theresia menceritakan bahwa pada satu masa, keluarganya harus meninggalkan Jakarta dan pindah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, karena alasan tertentu.
"Kami ngontrak di daerah Pakauman di Banjarmasin.
Rumahnya terbuat dari kayu dan itu murah banget setahun cuma Rp 2 juta," kata Theresia.
Namun, rumah yang ditempati oleh keluarga Natasha Wilona bisa dikatakan tidak layak.
Banyak bagian dari rumah itu yang rusak.
"Bawahnya ada air, kan, biasa rumah di Kalimantan, kan, suka ada air di bawahnya, terus lantainya bolong-bolong," kata Theresia. "Suka banyak curut," kata Wilona.
"Lantainya sudah bolong-bolong, kayunya sudah bolong-bolong, terus dindingnya itu kayu yang sudah bolong-bolong.
Jadi kalau di sinetron kayak rumah gubuklah," ujar Theresia lagi.
Untuk tidur mereka harus menggunakan kelambu lantaran banyak nyamuk.
Kamar mandi pun berada di luar rumah.
"Kalau mau ke toilet ingat banget karena gelap, kotor, terus kayak ada yang lewat-lewat gitu cecurut kecil. Jadi, takut kayak tahan kencing," ucapnya.