Salah satu hal yang paling menakutkan adalah menjadi manusia beruntung di dunia tapi bangkrut di akhirat, na'udzubillah
( Tag sahabat tersayangmu untuk saling mengingatkan")
Di dalamnya terdapat sejumlah kalimat, berikut selengkapnya:
Pura-pura mengejar akhirat.Penuh semangat berdiri untuk shalat malam,dengan harapan jodoh mendekat, karir melesat.
Sampai lupa mengharapkan ampunan dariNya,mengharapkan balasan surga, seolah dunia itu lebih mulia.
Penuh semangat shalat dhuha, dengan harapanmendapatkan mobil impian, keuntungan berlipatdalam usaha, kemudahan dalam karir.
Baca Juga: Kemajuan Teknologi, WHO Optimis Covid-19 dapat Diatasi Kurang dari 2 Tahun Dibanding Flu Spanyol
Tanpa sadar melebihkan itu semua dibandingkanmengharapkan ridho Allah, padahal surga tidakbisa dicapai kecuali karena ridhoNya.
Penuh semangat mengucap shalawat, dengan harapansemua benda-benda dalam bayangan bisa didapatkan.
Seolah-olah shalawat nabi hanya seharga balasandunia. Padahal itu adalah bentuk kerinduan,dengannya kita berharap syafaat sang kekasih AllahKita tidak sedang berbicara hukum beribadahdengan harapan turut mendapatkan dunia.