8. Ende, NTT (88 hari)
9. Sikka, NTT (86 hari)
10. Bima, NTB (85 hari)
Sebelumnya, BMKG telah memberikan penjelasan mengapa sebagian wilayah di Indonesia masih turun hujan sedangkan lainnya sudah memasuki musim kemarau.
"Analisis kami terhadap data hujan, menunjukkan bahwa iklim di Indonesia tidak seragam.
Demikian juga, musim kemarau dan musim hujan," kata Indra kepada Kompas.com, Kamis (13/8/2020).
Indra menyebutkan, sebagian besar daerah di selatan ekuator (Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua bagian Selatan) berada pada puncak musim hujan.
Baca Juga: Waspada! Cuaca Ekstrem Kembali Mengancam Beberapa Wilayah di Indonesia, Berikut Daftar dari BMKG
Sementata, sebagian daerah Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau.
Sebaliknya, saat musim kemarau di wilayah selatan ekuator mencapai periode-periode puncak kemarau (Juni, Juli, dan Agustus).
Adapun, di sebagian wilayah Sulawesi bagian tengah, Maluku, Papua bagian barat sedang mengalami puncak musim hujan.