"SIM dan STNK tak ada masalah," kata polisi dalam bahasa Inggris.
Namun, ia kemudian menunjuk lampu bagian depan sepeda motor.
Turis Jepang itu sempat mengeluarkan uang Rp 100.000 tetapi polisi menolak.
Hingga akhirnya turis memberikan uang Rp 900.000. Polisi menerimanya dan meminta sang turis melanjutkan perjalanannya.
Rupanya turis tersebut diam-diam merekam aksi polisi lalu lintas itu.
Video berdurasi 3 menit 16 detik ini diunggah oleh sebuah akun YouTube dan viral.
Akui anggota Polres Jembrana, periksa anggota berpangkat Aipda dan Bripka
Menyusul viralnya video tersebut, Polres Jembrana langsung menyelidiki kasus itu.
Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengakui, polisi dalam video tersebut adalah anggotanya.
Adi Wibawa mengemukakan, ada dua anggotanya yang diperiksa terkait video viral itu. Mereka masing-masing berpangkat Aipda dan Bripka.