Sebab, kata dia, ini merupakan uji klinis tahap ketiga.
"Diduga selama ini enggak ada efek sampingnya, kan ini yang ketiga, kalau banyak efek sampingnya dari dulu sudah tidak bisa lagi, sekarang ketiga," katanya.
Selain di Indonesia, kata dia, ada sejumlah negara lain seperti India, Brazil, Bangladesh, dan Turki yang sama-sama mengembangkan vaksin Covid-19 ini. Lagi pula, kata dia yang menentukan gagal atau tidaknya vaksin itu WHO.
"Tidak ada orang yang bisa ngomong ini gagal, yang bisa cuma WHO, karena kalau vaksin itu komitmen global, karena akan diberikan kepada semua orang, jadi yang bertanggung jawab adalah WHO, makanya di beberapa tempat," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Driver Ojol Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 setelah 24 Jam Disuntik, Rasakan Kantuk Hebat
(*)