Follow Us

Mengenal 'Suku Tikus' di Beijing yang Tinggal di Bawah Tanah Secara Ilegal Jumlahnya Mencapai Satu Juta Orang

None - Jumat, 07 Agustus 2020 | 10:00
Terowongan Suku Tikus
Intisari online

Terowongan Suku Tikus

Banyak juga orang yang telah hidup di area itu selama beberapa dekade dengan beberapa orang lainnya mulai keluar karena sudah cukup 'tabungan' untuk membeli apartemen 'di atas' tanah.

Tempat tinggal para 'Suku Tikus' secara teknis ilegal menurut keputusan pemerintah Beijing pada 2010. Beberapa warga bahkan telah diusir meski kini sebagian besar lainnya diizinkan tinggal.

Kapan terowongan itu dibuat?

Baca Juga: Dokter Reisa Broto Asmoro Sebut Jika Kolam Renang Sudah Bisa Dibuka Kembali, Simak 4 Tips Aman Berenang Ditengah Pandemi Covid-19

Pembangunan terowongan itu dimulai pada 1969 selama puncak ketegangan dan kekhawatiran akan konflik skala penuh antara China dan Uni Soviet.

Mao Zedong, yang saat itu menjadi ketua Partai Komunis China, mengatakan kepada warga untuk "menggali terowongan yang dalam, menyimpan makanan, dan bersiap untuk perang".

Selama sepuluh tahun berikutnya, sekitar 300.000 orang, kebanyakan warga sipil, membangun jaringan luar biasa, yang pada penyelesaiannya menampung 10.000 bunker atom, gudang, dan pabrik serta restoran, teater, dan fasilitas olahraga.

Otoritas China memperkirakan kompleks tersebut dapat menampung seluruh populasi Beijing, pada saat itu sekitar enam juta orang.

Baca Juga: Bikin Merinding, Suku di Papua Nugini ini Adakan Pesta dengan Mengkonsumsi Otak Manusia dan Memakan Daging Keluarganya Sendiri, Namun Berujung Petaka

Terowongan tidak pernah digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan, tetapi selama beberapa dekade berikutnya telah diperbarui oleh komunitas lokal untuk menampung hotel-hotel murah dan bisnis lainnya.

Salah seorang warga laki-laki bernama Wei mengatakan dirinya tinggal di area itu bersama 9 orang lainnya.

"Saya merasa baik-baik saja karena saya khawatir jatuh miskin," ujar Wei. Dia menceritakan kalau banyak dari temannya tinggal di apartemen di atas tanah namun itu terlalu membuat mereka nyaman.

Source : Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest