Bikin Merinding, Suku di Papua Nugini ini Adakan Pesta dengan Mengkonsumsi Otak Manusia dan Memakan Daging Keluarganya Sendiri, Namun Berujung Petaka

Selasa, 28 Juli 2020 | 09:00
Ancient Origins

Suku Papua New Guinea

Gridhype.id- Setiap suku tentunya memiiki budaya dan tradisi unik yang masih dijalani hingga saat ini.

Namun diantara tradisi tersebut ada beberapa yang dikenal ekstrem dan mengerikan.

Salah satunyatradisi yang dimiliki oleh suku Fore di Papua Nugini ini

Bagaimana tidak, suku tersebut rupanya memiliki kebiasaan kanibal yakni memakan otak manusia.

Baca Juga: 5 Suku dari Berbagai Dunia ini Memiliki Memiliki ‘Kekuatan Super’, Salah Satunya Berasal dari Indoensia

Gara-gara kebiasaan itu pula, suku tersebut menjadi rentan atau kebal dari beberapa penyakit salah satunya sapi gila.

Penyakit sapi gila ini pertama kali dikenal di dunia yang lebih luas setelah seorang petugas medis distrik yang bekerja di Nugini memperhatikan bahwa beberapa orang dari suku Fore, yang tinggal di dataran tinggi Papua Nugini, terserang penyakit mematikan.

Para korban akan kehilangan kemampuan berjalan, menelan dan mengunyah.

Pada gilirannya, ini menyebabkan penurunan berat badan dan kematian.

Pada puncaknya, penyakit ini menyebabkan kematian sekitar 2 persen dari suku per tahun.

Suku Fore melakukan ritual pemakaman yang termasuk pesta-pesta mayat di mana para pria memakan daging dari sanak keluarga mereka yang sudah meninggal sementara para wanita memakan otak mereka.

Baca Juga: 5 Tradisi Mengerikan NSuku Aztec, Salah Satunya Menjual Anak Kandung Sendiri Sebagai Budak Untuk Lunasi Hutang

Namun mereka tidak tahu betapa bahaya itu, karena molekul mematikan hidup di otak manusia yang menyebabkan kematian jika dimakan.

Sedangkan ritual itu dijalankan dengan maksud sebagai tanda hormat untuk orang yang mereka cintai.

Setelah ritual makan otak manusia dilarang di Papua Nugini pada 1950-an, penyakit itu pun kemudian mulai menghilang.

Namun, para ilmuwan yang menyelidiki suku itu kini telah menemukan bahwa kebiasaan makan otak suku Fore telah menghasilkan perkembangan resistensi genetik terhadap penyakit.

Baca Juga: Kisah Ida Pfeiffer Nekat Hampiri Suku Kanibal di Tanah Batak, Berhasil Keluar Selamat Karena Lakukan Hal ini

Ancient Origins

Suku Fore

“Ini adalah contoh yang mencolok dari evolusi Darwin pada manusia," ucap John Collinge dari unit prion Institute of Neurology di University College London.

Epidemi penyakit yang memilih perubahan genetik tunggal justru akan memberi perlindungan lengkap terhadap demensia.

Collinge menambahkan bahwa timnya kini melakukan penyelidikan lebih lanjut karena penemuan itu dapat membantu para ilmuwan untuk mengobati berbagai macam penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Jalan ke depan dengan penelitian ini adalah untuk memahami struktur molekul prion yang menyebabkan penyakit ini dan proses yang terlibat.

Baca Juga: Kisah Gadis Kanibal Berusia 12 Tahun, Ceritakan Rasanya Memakan Otak dan Jantung Manusia ke Teman Sekolahnya

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul,Suku Kanibal Papua Ini Sering Konsumsi Otak Manusia Sebagai Makananya, Ternyata Kebiasaan Sadis Itu Membawa Dampak Mengerikan Bagi Tubuh Mereka

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari online

Baca Lainnya