“Gaji saya Rp 350.000 satu bulan dan untuk mencukupi ada kelebihan saya lembur setiap hari pulang jam 12 malam.
Supaya dapat lembur banyak pokoknya habis lembur dapat Rp 800.000 sampai Rp 900.000, saat itu tahun 1994 atau 1995,” tutur Andre Taulany.
Selain bekerja sebagai kliring man, Andre Taulany juga menjalankan hobinya sebagai anak band.
Kebetulan Stinky, band yang digawanginya sedang berusaha untuk sukses.
Dan benar saja, tahun 1997 lagu Stinky yang berjudul “Mungkinkah” meledak dipasaran.
Andre pun memutuskan keluar dari pekerjaannya dan serius pada Stinky.
“Iya sambil kerja kuliah, rekaman juga. Sampai dititik saya harus memilih, Stinky dapat tawaran show, tur seluruh Indonesia, saya enggak mungkin kerja, saya harus izin dari kantor,” tutur Andre Taulany.
“Ketika saya minta izin, kantor enggak bisa ngasih karena karyawan maksimum 12 hari kerja.
Saya tur lebih dari dua minggu, kepala cabang bilang ‘Andre harus milih’.