Melansir CNN, Kamis (30/07), persetujuan tersebut untuk penggunaan umum, dengan petugas kesehatan garis depan yang akan mendapatkannya terlebih dahulu.
"Ini momen Sputnik," kata Kirill Dmitriev, Kepala Dana Kekayaan Negara Rusia, yang membiayai penelitian vaksin Rusia, merujuk pada suksesnya peluncuran satelit pertama dunia oleh Uni Soviet pada 1957.
"Orang Amerika terkejut ketika mereka mendengar bunyi Sputnik.
Itu sama dengan vaksin ini. Rusia akan sampai di sana lebih dulu," ujar dia.
Namun, Rusia tidak merilis data ilmiah mengenai pengujian vaksin ini, sehingga belum dapat memverifikasi terkait keamanan dan keefektifannya.
Para kritikus mengatakan, desakan negara ini untuk vaksin datang di tengah tekanan politik dari Kremlin, yang ingin menggambarkan Rusia sebagai kekuatan ilmiah global.
Muncul juga kekhawatiran mengenai pengujian vaksin ini terhadap manusia yang tidak lengkap.
Uji coba vaksin
Sejumlah uji coba vaksin sedang berlangsung di seluruh dunia, dan sejumlah kecil dalam uji coba untuk mengetahui efektivitasnya dalam skala besar.
Namun, sebagian besar pengembang telah memperingatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang tersisa sebelum vaksin disetujui.