Gridhype.id- Nama Aty Kodong mulai dikenal sejak dirinya mengikuti ajang pencarian bakat Dangdut Academy musim pertama.
Nasibnya pun berubah drastissemenjak lulus dari ajang pencarian bakat Dangdut Academy.
Seperti diketahui, Aty Kodong sempat hidup sederhana. Wanita dengana nama asli Nur Aty ini pernah tinggal di sebuah gubuk di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Bahkan ketika hendak berangkat mengikuti Dangdut Academy, tiket pesawat pun ia tak sanggup membeli.
Namun semenjak meraih prestasi gemilang di Dangdut Academy, kehidupan Aty Kodong berubah drastis.
Seorang penyanyi dangdut yang masa lampaunya teramat susah, kini nasibnya sudah berubah.
Yang dulunya tinggal di sebuah gubuk reyot, alakadarnya, bahkan nyaris ambruk. Sekarang sudah dapat menikmati kehidupan baru yang lebih baik lagi.
Bagaimana tidak? Hidupnya beberapa tahun lalu berbeda jauh dengan sekarang.
Aty Kodong pertama kali dikenal publik saat dirinya mengikuti ajang Dangdut Academy.
Untuk menjadi terkenal seperti sekarang ini, Aty memang harus menempuh jalan panjang dan berliku.
Pasalnya, Aty dulu hidup dalam kemiskinan, bahkan keluarganya tinggal di gubuk reyot, di Selayar, Sulawesi Selatan.
Namun, setelah sukses di dunia hiburan, Aty bisa membangun rumah mewah dan nyaman untuk ditempati.
Rumah lawas Aty tersebut kini digunakan sebagai tempat wisata untuk orang-orang dari luar pulau.
Bandingkan dengan rumah mewah Aty Kodong sekarang:
Jika rumah lawasnya hanya berdinding kayu, kini Aty tinggal di rumah berdinding tembok yang menjulang tinggi.
Bergaya modern, rumah Aty juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti AC.
Aty juga beberapa kali memperlihatkan potret rumahnya di laman Instagram pribadinya.
Toilet di rumah Aty dimodifikasi sedemikian rupa agar terlihat nyaman.
Aty pun lebih memilih memadukan toiletnya dengan kursi empuk, bak singgasana raja.
Toilet Aty tersebut dibagikan di laman Instagram pada 3 Maret 2019 silam.
Meski kini sudah menjadi penyanyi dangdut yang tak sepi job, namun Aty Kodong memilih untuk menginvestasikan uangnya.
Baru-baru ini, dia membuka bisnis kafe.
Bisnis kafe itu dia namakan Anggun Coffee.
Dibangun di Tanah Kelahiran, suasana kafe Aty Kodong itu cukup modern dan bergaya milenial.
Aty Kodong sendiri sangat antusias dengan bisnis barunya tersebut.
Terbukti beberapa kali ia mengunggah video perkembangan pembangunan kafenya tersebut.
Sebagai seorang penyanyi, kafe Aty Kodong juga dilengkapi perlengkapan olah suara.
Ia sendiri yang mempromosikannya.
Sejumlah warganet pun mendoakan agar bisnis baru Aty Kodong ini bisa sukses.
Ada yang tertarik mencoba sajian di Kafe Anggun milik Aty Kodong?
Profil Aty Kodong
Aty Kodong lahir di Tongke Tongke, 25 Desember 1986.
Wanita bernama asli Nur Aty ini tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelum menjadi runner-up Dangdut Academy, kehidupan Aty Kodong cukup memprihatinkan.
Dilansir dari akun Instagram Sekertaris Laskar Merah Putih Sulawesi Selatan, Djaya Jumain, tampak rumah Aty Kodong yang sederhana.
Dalam foto tersebut, rumah Aty Kodong tergolong sangat sederhana lantaran dinding rumahnya hanya terbuat dari papan dengan atapnya yang bukan terbuat dari seng atau genteng tanah liat.
Kondisi rumahnya pun cukup reyot.
Menurut Djaya, rumah Aty di Selayar sudah tak berpenghuni.
Ibunda Aty meninggal pada tahun 2015 lalu atau setahun setelah menjuarai Dandut Academy.
Rumah sederhana inilah yang menjadi saksi perjuangan Aty sebelum menjadi terkenal seperti sekarang.
"Semoga ini jadi inspirasi bahwa kesederhanaan bukan alasan untuk tak berprestasi," tulisnya.
Karier Aty Kodong di Dunia Hiburan
Nama Aty Kodong mulai banyak dikenal oleh kebanyakan masyarakat Indonesia terutama bagi para pecinta dangdut setelah dirinya berhasil lolos audisi Dangdut Academy Indosiar.
Nama Aty Kodong semakin banyak dikenal setelah dirinya berhasil menjadi grand finalis Dangdut Academy 2014 bersama dengan Lesti yang berasal dari Cianjur.
Wanita 33 tahun ini lebih sering dipanggil dengan sebutan Aty Selayar, karena dirinya memang berasal dari Pulau Selayar.
Di babak grand final Dangdut Academy, Aty Kodong kalah dalam perolehan voting melalui sms atas Lesti, sehingga menempatkan Aty Selayar menjadi runner-up atau juara kedua pada ajang Dangdut Academy 2014.
Namun begitu, meski belum berhasil meraih gelar juara, prestasi Aty Kodong tersebut tentu sudah sangat cukup membanggakan.
Dengan prestasi yang diraihnya tersebut, selain membuat namanya kini menjadi banyak dikenal masyarakat, tentu saja akan membuka jalan bagi Aty Kodong untuk terus berkarya didalam dunia hiburan Indonesia khususnya di musik dangdut.
Selain itu, dengan keberhasilan yang diraih oleh Aty Selayar, secara langsung maupun tidak langsung telah membawa nama daerah asalnya, yaitu Selayar, kini menjadi lebih dikenal oleh banyak masyarakat Indonesia yang mungkin sebelumnya belum mengenal daerah tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul,Nasib Pedangdut Ini Berubah Drastis, Dulu Tinggal Di Gubuk Reyot Nyaris Roboh, Kini Bergaya Modern
(*)