Namun sayangnya, riset terbaru menunjukkan intensitas minum teh panas yang tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya.
Penyakit tersebut adalah kanker kerongkongan.
Kesimpulan penelitian tersebut dipublikasikan dalam Journal of Cancer. Ada lebih dari 50.000 orang berusia 40-75 tahun yang menjadi responden, dalam rentang satu dekade.
Hasilnya menunjukkan, mengonsumsi teh dengan suhu 60 derajat celcius sebanyak 700 mililiter per hari, meningkatkan risiko kanker kerongkongan sebesar 90 persen.
“Banyak orang menikmati minum teh, kopi, atau minuman panas lainnya. Namun, berdasarkan temuan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan," ucap Dr Farhad Islami, Periset dari American Cancer Society.
Disebutkan, kanker jenis ini meningkat karena cedera berulang yang diakibatkan asap, alkohol, refluk asam, dan cairan panas.
Memang, ini bukan riset pertama yang menemukan hubungan antara teh panas dan kanker kerongkongan.
Namun, riset ini menjadi yang pertama kali mengungkap suhu spesifik penyebab kanker.
Jumlah penderita kanker kerongkongan mungkin tidak terlalu banyak.
Namun, kanker kerongkongan termasuk signifikan sebagai kanker paling berbahaya ke delapan di dunia.