Berdasarkan angka risiko menurut World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, angka positif DKI Jakarta jauh di bawah yang direkomendasikan WHO.
Baca Juga: Selalu Pamer Kemesraan, Siapa Sangka Anang Hermansyah Ngotot Ingin Cerai dari Ashanty
WHO sendiri menetapkan angkapositivity ratesuatu wilayah harus 10 persen untuk bisa melaksanakan masa transisi.
Meski punya angka yang cukup rendah, Anies Baswedan menegaskan pekerjaan Pemprov DKI dan masyarakat tidak boleh berhenti.
Tantangan menurutnya belum selesai dan masih besar menyambut di masa mendatang. Sikap disiplin harus terus ditegakkan.
"Tapi ini belum selesai, tantangannya masih besar. Ke depan, kita perlu lebih disiplin," ucapnya.
Mantan Mendikbud ini mengajak masyarakat untuk memaknai pandemi Covid-19 tersebut sebagai ujian yang akan membawa hikmah.
"Ujian yang memberikan hikmah. Tapi memang hikmah tidak pernah kemarin, hikmah selalu datangnya besok," paparnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut hari ini angka tingkat reproduksi efektif (Rt) alami penurunan menjadi 0,98.
Pada 5 Juni 2020 lalu atau sejak Jakarta diputuskan masuk masa transisi, angka Rt ibu kota dilaporkan sebesar 0,99.