"Tapi akan menjadi sangat ringan jika kita semua, seluruh Forokpimda, tokoh masyarakat, kampus, pengusaha, media, serta seluruh elemen masyarakat bersatu melawan Covid-19," kata Khofifah.
Tindakan awal yang dilakukan oleh pihak pemerintah daerah bersama jajaran pun adalah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Mengutip dari TribunJatim.com, menurut penuturan Khofifah 48 persen kasus positif Covid-19 di Jawa Timur berasal dari Kota Surabaya.
Baca Juga: Biasa Mesra dan Manja, Mendadak Dory Harsa Kecewa pada Nella Kharisma Karena Hal Ini!
Sedang, 52 persen kasus Covid-19 di Jawa Timur berasal dari wilayah Surabaya Raya.
Mendapat mandat dari Presiden ini pun, Khofifah telah menyiapkan beberapa siasat termasuk tes massal, pelacakan yang agresif dan isolasi ketat.
Selain itu pemerintah daerah akan melakukan pemisahan pasien covid-19 sesuai gejalanya yang akan di rujuk ke rumah sakit yang juga telah ditentukan.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh jajaran pemerintahan di Jawa Timur ini setelah Presiden Jokowi menyoroti kasus virus corona di sana beberapa waktu lalu.
“Oleh sebab itu saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul betul kita lakukan bersama sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).
"Baik itu di gugus tugas, di provinsi, di kota dan kabupaten dan seterusnya sampai ke rumah sakit kampung desa semuanya ikut bersama melakukan manajemen krisis dan menurunkan angka positif tadi,” kata Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Presiden Jokowi Perintahkan Gubernur Jatim dan Walikota Surabaya Tekan Covid-19 dalam 2 Minggu, Khofifah: Tugas Ini Ringan...