"Dengan endometriosis, jaringan yang seharusnya menghubungkan rongga rahim ditemukan di luar rahim di dalam panggul," kata Dr. Maguire.
Endometriosis bisa menyebabkan jaringan parut pada struktur panggul, mengurangi kesuburan, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Bahkan, endometriosis bisa mengurangi cadangan sel telur, sehingga dokter umumnya akan menyarankan perawatan kesuburan.
Nyeri panggul yang diikuti demam dan keluarnya cairan dari vagina yang tidak normal merupakan salah satu gejala infeksi, yang juga bisa memicu jaringan parut.
Infeksi panggul bisa meningkatkan risiko penyumbatan tuba falopi, jelas Dr. Marshall.
Untuk itu, sebaiknya menjalani pemeriksaan guna melihat apakah saluran indung telur tidak tersumbat, begitu pasangan suami-istri mulai menjalani program hamil.
Segera periksakan ke dokter jika mengalami salah satu atau beberapa dari gejala di atas agar kehamilan bisa didapat. (*)
Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul,“5 Tanda Ketidaksuburan Ini Ternyata Sering Diabaikan Para Wanita”