Baca Juga: Viral Video Tim Medis China Berada di Bandara Soekarno Hatta, Begini Penjelasan Pihak Imigrasi
Uniknya, kata Pak Bro, nationality atau kewarganegaraan di paspor tertulis, "extraterritorial," dan dikeluarkan pada 8 Agustus 2006 dan habis masa berlakunya 8 Agustus 2011.
Berdasar dakwaan jaksa penuntut umum, ketiga mengklaim Sunda Empire atau Kekaisaran Sunda membawahi lima teritori di dunia terbentang dari Asia hingga Eropa.
Sementara di nama lengkap paspor tertulis, "Her Imperial Majesty Crown Princess Fathia Reza Wiranatadikusumah Siliwangi Al-Misri."
Sedangkan adiknya, Lamia Roro tertulis, "Her Imperial Majesty Princess Lamia Roro Wiranatadikusumah Siliwangi Al-Misri."
Tapi ada yang membuat Pak Bro terkaget-kaget setelah melihat place of birth atau tempat lahir keduanya, bukan Indonesia tapi Naraka.
"Na Ra Ka bukan menunjukkan suatu tempat tapi itu bahasa Sansekerta berarti neraka atau naraka dalam bahasa Sunda. Wow lahirnya di neraka," kata Pak Bro.
Paspor diplomatic ini dikeluarkan oleh kantor di Basel Land, Switzerland.
Pemegang paspor Sunda Democratic Empire pun mendapat perlindungan di bawah organisasi internasional, seperti PBB, Kerajaan Inggris Britania Raya, Amerika Serikat, Republik Perancis, dan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO).
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Aneh Tapi Nyata, Dua Putri Petinggi Sunda Empire Malah Tidak Bisa Berbahasa Sunda dan Mengaku Bukan Orang Indonesia
(*)