Sebab negara ini memiliki 154.233 kasus positif virus corona hingga hari Minggu Ini.
Data itu tertinggi ke -16 di dunia dan tertinggi ke-5 di Asia.
Tapi disisi lain, jika tidak ada Ibadah Haji tahun ini, maka akan ada masalah keuangan yang besar bagi negara Arab Saudi.
Sebab, selama musim Haji dan acara berkala lainnya selama setahun penuh telah menghasilkan pendapatan rata-rata tahunan sekitar 16 miliar US Dollar.
Angka itu sekitar5 persen dari produk domestik bruto Arab Saudi.
Selain itu, ribuan warga Arab Saudi, termasuk staf, pemilik hotel, pemilik bisnis, pemandu, pengemudi, pengawas, dan orang-orang pemeliharaan mengandalkan musim Haji sebagai sumber pendapatan mereka.
Sementara puluhan ribu orang lainnya yang tinggal di tempat lain juga mencari nafkah di sehubungan denganIbadah Haji dan Umroh.
Ada banyak upaya yang telah dilakukan Arab Saudi untuk mengurangi ketergantungan mereka pada pendapatan minyak.
Misalnya Menteri Keuangan Saudi Mohammed al-Jadaan mengatakan adanya pengurangan dalam pengeluaran yang tidak penting, agar mereka dapat terus memberikan layanan dasar kepada warga negara.
Selain itu, Arab Saudi juga meminjam dana sekitar 50 miliar US Dollar dari pemberi pinjaman institusi internasional.