4. Presiden Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah
Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur lahir di Jombang pada 7 September 1940.
Sebelum menjadi Presiden Indonesia, Gus Dur dikenal sebagai tokoh organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan oleh kakeknya, KH Hasyim Asyari.
Pada masa mudanya, Gus Dur sempat berkuliah di Mesir, Irak, Jerman dan Prancis sebelum kembali ke Indonesia.
Siti Nuriyah dapat bertemu dengan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lewat perantara orang ketiga, yakni Paman Gus Dur, Kiai Fatah.
Waktu itu, Gus Dur berniat melanjutkan studinya ke Kairo, Mesir.
Namun, satu nasehat dari pamannya tersebut yang telah membuat hidup Gud Dur berubah terutama pandangannya tetang cinta.
Dia diwanti-wanti oleh pamannya agar menikah lebih dahulu.
Saat itulah, Sinta Nuriyah diperkenalkan kepada Gus Dur.