Follow Us

Nekat Bongkar Jasad Pasien Virus Corona, Ilmuwan Asal China Temukan Bagian Tubuh yang Rusak

Helna Estalansa, None - Sabtu, 13 Juni 2020 | 16:00
Ilustrasi virus corona
Pexels.com/ cottonbro

Ilustrasi virus corona

Pada saat itu SARS menewaskan lebih dari 800 orang dan lebih dari dua lusin negara juga merasakan dampak dari wabah tersebut.

Sementara itu wabah MERS mewabah tahun 2012, pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi menyebabkan 860 kematian secara global.

Pria yang diotopsi di Beijing itu memiliki gejala awal pada 14 Januari kemudian meninggal dua mingggu kemudian.

Baca Juga: Ekonomi Negaranya Lumpuh, Tren Rambut Model Virus Corona di Afrika Timur Ini Justru Punya Maksud Terntentu

Setelah itu dia mendonasikan tubuhnya untuk bahan penelitian jika dirinya meninggal, namun akhirnya dia benar-benar tewas.

Kemudian setelah ilmuwan melakukan penelitian dengan otopsi menemukan bahwa alveoli di kedua paru-parunya mengalami kerusakan.

Juga ditemukan cedera pada hatinya yang kemungkinan disebabkan oleh virus corona.

Ada kerusakan yang kurang substansial pada jaringan jantung, menunjukkan bahwa infeksi mungkin tidak secara langsung merusak jantung.

Baca Juga: Berkaca dari Wabah SARS, Ilmuan Ini Yakin Pandemi Corona Akan Berakhir Karena Temukan Bukti Ini

Peneliti mengatakan, bahwa pengobatan antiinflamasi yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak boleh secara rutin digunakan di luar uji klinis.

Tapi mereka mencatat dalam penelitian ini bahwa tidak ada patologi yang ditemukan, sebelum kasus virus corona.

Wabah ini telah menyebabkan sekitar 74.000 orang terinfeksi dan lebih dari 2.000 orang meninggal, sementara yang disembuhkan sekitar 16.000 orang.

Source : Nova.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular