Ekonomi Negaranya Lumpuh, Tren Rambut Model Virus Corona di Afrika Timur Ini Justru Punya Maksud Terntentu

Sabtu, 16 Mei 2020 | 09:00
Tangkapan layar National Geographic Indonesia

Gaya rambut virus corona di Afrika Timur

GridHype.ID - Setiap masa menyimpan trendnya masing-masing.

Misal dalam fashion, lifestyle bahkan persoalan gaya rambut.

Namun siapa sangka jika pandemi Covid-19 juga akan memunculkan tren gaya rambut terbaru.

Virus corona menciptakan gaya rambut baru di Afrika Timur.

Dilambangkan dengan beberapa cabang kepang yang mengarah ke atas seperti bentuk virus.

Baca Juga: Berbahaya, Jangan Lagi Keseringan Main Game di Tempat Gelap, Bisa Picu Kebutaan

Sebelumnya, gaya rambut kepang sudah mulai ditinggalkan penduduk Afrika.

Dalam beberapa tahun terakhir, mereka lebih tertarik pada rambut palsu yang diimpor dari India, Tiongkok, dan Brasil.

Namun kini, di salon kecil di jalan yang sibuk di Kibera, Kenya, seorang penata rambut, Sharon Refa, mengepang rambut anak-anak perempuan seperti antena dan warga setempat menyebutnya ‘gaya rambut corona virus’.

“Beberapa orang dewasa tidak percaya bahwa virus corona nyata. Sebaliknya, anak-anak muda justru terlihat rajin mencuci tangan mereka dan mengenakan masker. Melihat hal tersebut, muncul ide gaya rambut corona ini,” kata Refa.

Siapa sangka, gaya rambut coronavirus populer karena berkaitan dengan kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga: Adu Mulut Saling Banggakan Koleksi Mobil Masing-masing, Raffi Ahmad Bikin Komedian Andre Taulany Mati Kutu:‘Semua Mobil Lo di Sini Gak Bisa Nyangin Harga 1 Mobil Gue!’

Tangkapan layar National Geographic Indonesia

Gaya rambut virus corona di Afrika Timur

Menurut para ibu di Afrika Timur, model rambut ini bisa didapat dengan membayar harga murah, sekaligus menyebarkan kesadaran bahwa virus corona itu nyata.

Margaret Andeya, seorang ibu yang mengalami kesulitan selama pandemi ini, mengatakan bahwa gaya rambut virus corona ini sangat cocok untuk anaknya, juga uang yang dia punya.

Baca Juga: Mimpi Basah di Siang Hari Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Yuk Simak Penjelasan Ahli

Pembatasan-pembatasan yang berlaku akibat virus tersebut telah ‘melumpuhkan’ orang-orang yang mengadalkan kehidupan pada pekerjaan sehari-hari.

“Gaya rambut ini jauh lebih terjangkau untuk orang-orang seperti saya yang tidak mampu membayar lebih, tapi tetap ingin anak kami terlihat bergaya,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan gaya rambut corona virus, hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp7 ribu.

Sementara, model rambut umumnya memerlukan biaya Rp45 ribu hingga Rp75 ribu.

Kebanyakan warga Kibera tidak bisa mengeluarkan uang sebanyak itu saat ini.

Baca Juga: Jangan Dibuang! Ampas Kopi Punya Manfaat untuk Kulit, Salah satunya Berfungsi Sebagai Eksfoliator

Teknik yang digunakan dalam gaya rambut coronavirus adalah threading--menggunakan benang bukan kepang rambut sintetis. Ini lah rahasia yang membuat harganya terjangkau.

AP via nypost.com

Para penata rambut sedang membuat gaya rambut virus corona.

“COVID-19 telah menghancurkan ekonomi, mengambil pekerjaan kami sehingga uang sangat langka. Saya memutuskan memilih gaya rambut ini untuk anak saya karena harganya murah. Di saat yang bersama, membantu mengomunikasikan tentang virus corona pada masyarakat umum,” cerita Miriam Rashid, salah satu ibu di Kibera.

Jumlah kasus COVID-19 diketahui mencapai 715, per Selasa (12/5/2020).

Namun, dengan kurangnya pengujian, angka aslinya mungkin lebih tinggi.

Ahli kesehatan di negara tersebut khawatir tentang kemungkinan penyebaran virus di daerah kumuh yang padat.

Baca Juga: Sekian Lama Menanti Hadirnya Sang Buah Hati, Shandy Aulia Murka dengan Komentar Pedas Netizen yang Sebut Anaknya Kurang Gizi hingga Lakukan Hal Berani Ini

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Simpan Filosofi Mendalam di Baliknya, Masyarakat Afrika Timur Ciptakan Tren Gaya Rambut 'Virus Corona', Lambangkan Kondisi Perekonomian yang Memprihatinkan dan Semangat 'Melawan' Pandemi Covid-19

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : GridHot.ID

Baca Lainnya