2. Cari alasan untuk ngobrol
Ada saja alasan untuk berbincang denganmu.
Entah dengan alasan mengembalikan pakaianmu yang tertinggal sebelum putus, menanyakan apakah buku yang pernah ia berikan masih ada atau alasan-alasan lainnya.
Pada intinya, pertanyaan yang diberikan hanyalah alasan konyol untuk tetap berhubungan denganmu.
Namun, ia tak punya kemampuan untuk mengatakan bahwa ia sangat ingin berbincang denganmu.
3. Sering mengungkit memori-memori indah
Dia ingin kamu menyesal telah memutuskan hubungan dengannya, jadi ia mencoba mengungkit-ungkit kembali memori-memori indah yang mungkin tidak akan kamu lupakan.
Dia berusaha mengingatkanmu, betapa bahagianya ketika kalian bersama dan mencari alasan atas hal-hal buruk yang pernah kamu lalui dengannya.
Lebih jauh, ia mungkin menyampaikan bahwa segala hal bisa berubah dan hidupnya kini lebih baik dan lebih dewasa.
Lagi-lagi, hal ini disampaikan secara halus.