Pemkot Surabaya didukung mobil laboratorium dari BNPB dan BIN untuk melakukan rapid test dan tes swab massal selama tujuh hari terakhir di berbagai titik.
"Adanya dukungan mobil PCR (polymerase chain reaction) ini yang menjadi salah satu indikator peningkatan kesembuhan pasien itu," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Jumat (5/6/2020).
Risma senang jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh meningkat dalam beberapa hari terakhir. Ia yakin tren itu bisa terjaga.
Baca Juga: Waspada! Surabaya Bisa Dianggap Wuhan Kedua karena Berpotensi Jadi Episentrum Wabah Virus Corona
Sebab, Surabaya telah memiliki mobil PCR untuk memeriksa sampel cairan tenggorokan atau swab pasien positif Covid-19.
"Warga yang mestinya sudah harus swab yang kedua itu tertunda karena tidak punya alat. Dengan alat ini (mobil PCR), maka percepatan itu bisa kelihatan," jelas Risma.
Risma mengingatkan seluruh pasien positif yang sembuh menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
"Bahkan mungkin nanti ke depan saya minta protokol seperti ini. Selalu cuci tangan dan menggunakan masker kalau mereka keluar. Karena itulah cara satu-satunya kita menjaga kesehatan kita pada saat seperti ini," kata Risma.
Risma juga mengimbau semua pasien sembuh agar tidak lengah dan lalai.
"Karena itu saya tidak mau warga lengah meskipun mereka sudah dinyatakan sembuh oleh dokter," tutur Risma.
Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kesembuhan meningkat.