GridHype.ID - Pandemi virus corona memang menjadi momok mengerikan bagi semua orang.
Bagaimana tidak? Adanya wabah virus corona menimbulkan dampak di berbagai bidang.
Selain menginfeksi tanpa pandang bulu, virus corona juga menimbulkan dampak yang cukup besar.
Tak sedikit negara yang kesulitan akibat ekonomi yang porak-poranda akibat adanya virus corona.
Namun, baru-baru ini ada angin segar soal mata uang rupiah yang kini menguat.
Bak angin segar, PSBB di sejumlah wilayah juga dilonggarkan dengan banyak aturan terkait covid-19 demi perlahan memulihkan ekonomi.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 14.095 per dollar AS, naik sekitar 2,22 persen atau 320 poin dibanding penutupan perdagangan hari sebelumnya, yakni Rp 14.416 per dollar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah mengatakan, penguatan rupiah yang terbilang cukup signifikan sebenarnya ditopang oleh faktor global dan domestik.
Baca Juga: Tinggalkan Gemerlap Dunia Hiburan dengan Berbisnis, Teuku Wisnu Malah Rugi Hingga Miliaran Rupiah
Di pasar keuangan global, nilai tukar dollar AS semakin melemah dipicu oleh 3 hal. Mulai dari ekonomi dunia yang berangsur pulih hingga adanya demo massa di AS.