Follow Us

Bikin Geger! Rumornya Sogok Rp 15 Juta Agar Jenazah yang Meninggal Pura-pura Jadi Pasien Covid-19, Begini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Nabila N C, None - Rabu, 03 Juni 2020 | 17:00
Ilustrasi pasien Covid-19
Kompas.com

Ilustrasi pasien Covid-19

Berikutnya, masih dari laporan itu, pukul 18.00 WITA, Kapolresta Manado AKBP Elvianus Laoli SIK tiba di RSU Pancaran Kasih dan selanjutnya Kapolresta bersama Pers.

Pungkas dari keterangan resmi yang disampaikan BPBD Manado melalui Gugus Tugas ke awak media itu melalui grup WhatsApp, setelah dilakukan pengecekan diketahui pihak RSU Pancaran Kasih tidak menyatakan pernyataan memberikan uang tersebut.

Sementara itu, pihak rumah sakit melalui Direktur Utama (Dirut) RS Pancaran Kasih dr Frangky Kambey, akhirnya angkat bicara.

Baca Juga: Kerap Diam Seribu Bahasa, Raffi Ahmad Bakal Ungkap Ini di Hadapan Rafathar Saat Disinggung Soal Gosip Perselingkuhannya dengan Ayu Ting Ting

Kambey menegaskan, isu menawarkan uang sogok kepada keluarga pasien, tidak benar.

"Saya atas nama direksi dan seluruh karyawan RS GMIM Pancaran Kasih, turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum yang meninggal di rumah sakit kami siang tadi" katanya, Senin (1/5/2020).

Ia juga menuturkan, setiap pasien yang masuk RS, baik ODP, PDP, dan positif Covid-19, langsung dinotifikasi ke Gugus Tugas Kota Manado dan Pemprov Sulut.

"Di RS kami, yang meninggal ada pasien yang beragama Kristen Protestan, Katolik, Muslim, Budha, dan Hindu. Masing-masing ada penanganan sesuai agamanya. Kebetulan pasien ini beragama Muslim. Jadi kami menggunakan fatwa MUI nomor 18 tahun 2020 tentang pedoman pengurusan jenazah muslim yang terinfeksi Covid-19," jelasnya.

Baca Juga: Sempat Berharap Jakarta Bisa Terapkan New Normal, Harapan Anies Baswedan Pupus Usai Tahu Daerahnya Tak Masuk Daftar Ini

Kambey juga mengklarifikasi, pihaknya tidak pernah membolehkan jenazah pasien dibawa pulang.

"Kalau kami membolehkan, kami bisa diproses karena melanggar protokol. Semua pasien yang meninggal, baik statusnya ODP, PDP, dan positif, harus dinotifikasi ke Gugus Tugas Manado."

"Jadi kami sudah melakukan tugas dan kewajiban kami, yakni menangani dan melaksanakan apa yang menjadi protokol. Prinsip kami adalah menjalankan tugas, dan menunaikan misi kemanusiaan tenaga kesehatan."

Source : Intisari Online

Editor : Linda Fitria

Baca Lainnya

Latest