Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memasukkan Venezuela ke dalam daftar 135 negara yang memerlukan pasokan peralatan medis utama sebagai bagian dari rencana respons kemanusiaan global terhadap Covid-19.
Infrastruktur kesehatan Venezuela rapuh, dan negara itu telah berada di bawah tekanan lebih lanjut oleh sanksi ketat AS sejak 2019.
Hingga saat ini telah tercatat 824 kasus virus corona dan 10 kematian, menurut data Universitas Johns Hopkins.
"Venezuela berada di tengah-tengah krisis ekonomi dan krisis kemanusiaan yang mengerikan yang telah mendorong 5,1 juta rakyat Venezuela untuk kabur dari negaranyasebagai pengungsi dan migran," kata PBB dalam sebuah pernyataan, Rabu.
Krisis di negara ini juga diperparah oleh perebutan kekuasaan antara Presiden Nicolás Maduro dan pemimpin oposisi Juan Guaido melanjutkan
Baca Juga: Rela Jual Ginjal Seharga Rp245 Juta Demi Beli Iphone, Kini Anak Remaja Ini Harus Cuci Darah
Pemerintah Inggris, bersama dengan pemerintah AS dan banyak lagi di seluruh dunia, mengakui Guaido, bukan Maduro, sebagai pemimpin sah Venezuela.
Gejolak politik Venezuela berasal dari pemilihan presiden pada tahun 2018, di mana Maduro mendapatkan masa jabatan enam tahun lainnya dalam proses yang secara luas dipandang sebagai kebohongan.
Bank of England memblokir upaya serupa oleh pemerintah Venezuela untuk mendapatkan akses ke emas pada akhir 2018, menurut Financial Times.
Bank itu menyimpan sekitar 400.000 batang emas di brankasnya, bernilai lebih dari £ 200 miliar (AS$244,6 miliar), menurut situs webnya.
Itu membuatnya menjadi penjaga emas terbesar kedua di dunia setelah Federal Reserve New York.