Pneumonia dan SARS serta MERS terbilang cukup mirip, bedanya SARS dan MERS tercatat membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang dari virus menjadi penyakit.
Para ahli sedang mencoba memahami bagaimana virus tersebut tetap menyebar dari satu inang hidup ke inang hidup lainnya.
Risiko penyebaran paling besar terjadi di rumah sakit atau tempat publik yang ramai lainnya.
Tercatat, 14 dokter dan perawat yang mengoperasi 1 pasien tiba-tiba terinfeksi semuanya.
Menariknya, pasien tersebut justru sebelumnya tidak diketahui jika menjadi inang virus tersebut.
Ilmuwan di China mengatakan virus ini 'melompat' dari kelelawar ke ular, yang dijual di pasar ikan di Wuhan, baru selanjutnya ke manusia.
Namun masih jadi pertanyaan bagaimana virus tersebut beradaptasi dengan cepat dari organisme berdarah dingin ke organisme berdarah panas.
Masih perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk tentukan sumber hewan yang menjadi inang awal virus ini.
China telah mengadopsi pencegahan dan pengukuran terkontrol yang digunakan untuk epidemi besar seperti kolera.
Artinya, petugas kesehatan memiliki kuasa untuk mengunci area yang terinfeksi dan pasien yang dikarantina.