Menariknya, inspirasi menulis datang dari mana saja, termasuk hal-hal kecil.
Pernah sekali waktu, ia merasa kesal dengan putra bungsunya karena tidak bergegas dalam mengerjakan beberapa hal.
Baca Juga: Patut Disyukuri, Ini 4 Kabar Baik Soal Penanganan Corona di Indonesia, 14 Provinsi Nol Kasus Baru
"Lalu anak saya bilang, 'Bapak makanya sabar, belajar sabar, Pak'," ceritanya sambil tertawa.
Kisah ini pun ia tuliskan menjadi buku berjudul Sabar yang tertulis dalam bahasa Korea.
Di kalangan pewarta senior, Lee akrab disapa "Pak Haji".
Faktanya, ia belum pernah berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
"Nama saya KH Lee, mungkin orang-orang memanggil 'Kiai Haji' Lee, jadi sekalian didoakan," candanya lagi.
Sejak tahun 1994, Lee telah menjadi mualaf dengan memeluk agama Islam.
Melansir Serambinews, ia pertama kali mengenal Islam dari salah satu temannya asal Aceh.
Di rumah temannya itu, ia melihat ayah temannya mengajarkan agama Islam ke anak-anak.