Follow Us

Kisruh! Anies Baswedan dan Para Menteri Adu Mulut Soal Data Bansos Warga Miskin di Jakarta

Nabila N C, None - Sabtu, 09 Mei 2020 | 11:50
Muhadjir Effendy dan Anies Baswedan
Kolase Gridnetwork

Muhadjir Effendy dan Anies Baswedan

GridHype.ID - Muncul perdebatan dalam rapat kabinet terbatas virtual yang dipimpin Presiden Joko Widodo bersama sejumlah kepala daerah.

Hal ini disebabkan karena perbedaan paham terkait data bantuan sosial (bansos) untuk warga miskin terdampak corona di DKI Jakarta menjadi penyebabnya.

Mengutip Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ada sekitar 3,6 juta warga miskin dan rentan miskin yang butuh uluran tangan pemerintah di masa pandemi.

Hal itu disampaikan Anies saat melakukan konferensi video bersama Wapres Ma'ruf Amin pada 2 April 2020.

Baca Juga: Baru Saja Sandang Status Istri Pengusaha Kaya, Ahli Tarot Sebut Rumah Tangga Zaskia Gotik Dibumbui Orang Ketiga

Dari jumlah tersebut, Anies mengatakan bahwa sebanyak 1,1 juta warga miskin rutin mendapat bantuan dari Pemprov DKI Jakarta dan akan mendapatkan bansos di masa pandemi Covid-19.

Sementara 2,5 juta sisanya termasuk warga rentan miskin yang kehilangan pendapatan, akan menerima bansos dari pemerintah pusat.

Di hari yang sama, rapat virtual bersama Presiden Jokowi digelar.

"Saya kira kemarin Gubernur DKI juga sudah menyampaikan 3,6 juta perlu dimasukkan dalam jaring pengaman sosial dan yang sudah diberikan Provinsi DKI 1,1 juta. Artinya, tinggal 2,5 juta yang perlu kita eksekusi di lapangan," ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com.

Sehari sebelum diterapkannya PSBB Jakarta, Pemprov DKI mulai membagikan bansos berbentuk sembako pada 9 April 2020.

Baca Juga: Singgung Soal Tantangan Jerinx Soal Diskusi Konspirasi Agama, Ahmad Dhani Luapkan Kejengkelannya Sambil Tunjuk-tunjuk Kamera: Diam!

Namun belakangan, tiga menteri dalam kabinet Indonesia Maju menyentil data bansos DKI Jakarta yang dianggap tidak sesuai kesepakatan.

Source : Sosok.id

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest