Presiden Iran juga mengkritik negara-negara Eropa yang ikut dalam kesepakatan nuklir Iran tersebut, karena gagal menyelamatkan pakta itu dengan melindungi ekonominya dari sanksi AS.
"Langkah-langkah nuklir Iran bisa kembali lagi jika pihak lain dalam kesepakatan memenuhi kewajiban mereka dan menjaga kepentingan Teheran di bawah pakta tersebut," ujar Rouhani.
Baca Juga: Jaga Privasi di Duna Maya, Berikut Cara Mudah Hindari Stalker yang Suka Iseng di Akun Instagrammu
Sementara itu kondisi di Timur Tengah semakin memanas setelah tiga roket Katyusha menghantam pinggiran Bandara Internasional Baghdad, Irak pada Rabu (6/5/2020).
Tidak ada laporan kerusakan atau korban akibat hantaman roket tersebut.
Militer Irak mengatakan, menemukan peluncur roket dengan pengatur waktu di daerah pedesaan di Baghdad Barat.
Sejauh ini, tidak ada yang mengklaim bertanggungjawab atas penembakan roket tersebut.
Roket ditembakkan dari lingkungan Bakriya, sekitar 6 kilometer arah Timur Laut Bandara Baghdad, dan pasukan keamanan dikerahkan untuk menggeledah daerah itu, menurut sumber-sumber militer Irak kepada Reuters.
Para pejabat militer Irak menyebutkan, belum diketahui pasti, apakah pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS) yang terletak di dekat Bandara Baghdad merupakan sasaran serangan.
Yang jelas, kelompok-kelompok paramiliter yang mendapat dukungan Iran secara teratur menembaki pangkalan-pangkalan di Irak yang menampung pasukan AS dan daerah di sekitar Kedutaan Besar AS di Baghdad.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kembali Memanas, Iran Tidak Ragu Lakukan Tindakan Menghancurkan Jika Amerika Berani Lanjutkan Hal Merugikan Ini...