Follow Us

Didi Kempot Meninggal Karena Henti Jantung, Ternyata Beda dengan Serangan Jantung, Begini Faktanya

None - Rabu, 06 Mei 2020 | 10:00
Didi Kempot
Dok. Dokumentasi PKN 2019, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud via Kompas.com

Didi Kempot

Ada beberapa kondisi yang bisa menimbulkan gangguan aliran listrik pada jantung, di antaranya adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, kelainan elektrolit, gangguan irama, kelebihan kalium dan lain sebagainya.

Serangan jantung

Sementara itu, serangan jantung adalah kondisi yang terjadi akibat sumbatan mendadak dari aliran pembuluh darah koroner di otot jantung.

Sumbatan ini mengakibatkan aliran darah ke otot jantung berkurang atau terhenti sama sekali.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Sang Maestro Sudah Siapkan Konser Akbar Bertajuk 'Tak Jogeti: 30 Tahun Didi Kempot Berkarya'

"Bila tidak dilakukan tindakan (pada pasien), akan terjadi kerusakan pada otot jantung," ujar Sally.

Anna menjelaskan bahwa penyumbatan bisa disebabkan oleh plak yang tumbuh pelan-pelan di pembuluh darah atau plak yang pecah mendadak mengakibatkan terjadi gumpalan darah

"Sumbatan itu karena plak yang muncul pelan-pelan. Lebih susah lagi plak yang pecah mendadak, terjadi gumpalan darah, dan menutupi saluran, itu yang susah pada serangan jantung," kata Anna saat dihubungi secara terpisah.

Baca Juga: Penuh Isak Tangis, Begini Suasana Keluarga Didi Kempot saat Dampingi sang Maestro Campursari

Sama seperti henti jantung, serangan jantung ini juga tidak bisa diprediksi kapan terjadinya.

Hanya saja umumnya dipicu beberapa kondisi seperti kelelahan, tekanan darah tinggi tidak terkontrol, kolesterol jahat yang tinggi, stres dan lainnya.

Punya keterkaitan

Source : Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest