Didi Kempot Meninggal Dunia, Maestro Tembang Jawa Ini Menang Tenar di Suriname Dibanding Presidennya Sendiri

"Enggak ada (riwayat penyakit), mbak," jawab Lilik.

Mengawali karier sejak tahun 1984 sebagai penyanyi jalanan, nama Didi Kempot berhasil mendunia.

Penyanyi asal Solo, Jawa Tengah ini, berhasil mendobrak dunia saat meluncurkan album pertamanya 'Stasiun Balapan'.

Tentu saja produktivitas dan karya dari musisi spesialis tembang Jawa ini tak perlu diragukan lagi.

Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Makan Nasi Terlalu Banyak Saat Sahur Kalau Tidak Ingin Gula Darah Tinggi, Begini Takaran yang Tepat

Sebab lebih dari 700 lagu yang pernah ia tulis nyatanya mampu membawa pendengar merasakan apa yang dialaminya saat itu.

Pengalaman pribadi yang dituangkan dalam karya itu benar-benar mampu menghipnotis para pendengar untuk merasakan kepedihan hatinya.

Ya, pantas saja kini Didi Kempot diberi julukan The Lord Father of Broken Heart.

Di usianya yang kini menginjak 53 tahun, Didi Kempot sukses menorehkan prestasi yang sangat gemilang.

Baca Juga: Pengasuh Rafathar Ungkap Kejadian Tak Mengenakan di Depan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Lala Akui Sakit Hati Banget

Tak hanya di Tanah Air, penyanyi dengan nama asli Didi Prasetyo ini nyatanya juga dikenal baik di Suriname, Amerika Selatan.

"Betul, tahun 93 saya dapat tawaran nyanyi di Belanda, yang ngundang saya dulu radio bahasa Jawa di Amsterdam tepatnya. Terus 96 kita seing diajak show di Suriname mondar mandir sampai sekarang," ungkapnya saat diundang dalam acara Kick Andy Selasa (3/12/2019).