Follow Us

Dikenal Sebagai Gengster Beringas dan Sadis, Kini Yakuza Harus Sambung Hidup Jadi Pencuri Buah-buahan

Nabila N C, None - Kamis, 30 April 2020 | 20:15
Mafia Yakuza Jepang
allthatsinteresting.com

Mafia Yakuza Jepang

Masato Gunji dan dua bawahannya ditangkap setelah mengisi keranjang dengan barang-barang dari rak dan hanya pergi tanpa membayar.

Baca Juga: Gejala Masuk Angin Parah, Salah Satunya Rasa Ketidaknyamanan yang Bisa Disebabkan oleh Penyakit Serius

Pada bulan Mei, seorang pemimpin geng pensiunan dari Jepang menyebabkan kehebohan ketika diwawancarai untuk keperluan sebuah film dokumenter.

Baca Juga: Mengenal Saffron, Bumbu Dapur dengan Harga Mencapai Rp140 Juta Perkilonya, Ternyata ini yang Membuatnya Mahal

Dia mengungkap bahwa geng yang beroperasi di pedesaan mulai kesulitan karena anak-anak mudanya cenderung pindah ke kota-kota sehingga ekonomi lokal berkurang.

Dia juga mengungkap bahwa melon adalah target favorit mereka, meskipun hasilnya tidak besar dan cukup sulit serta melelahkan.

Di bagian lain negara itu, para petani mulai bersikap bijak terhadap kejenakaan para gangster dan telah bekerja sama untuk mengoperasikan patroli keliling guna melindungi tanaman melon, anggur, mangga, dan buah serta sayuran lain yang mungkin menarik perhatian seorang Yakuza.

"Ada kesenjangan besar antara gangster tingkat tinggi di kota-kota dan tingkat rendah di pedesaan," kata Jeff Kingston, direktur Studi Asia di kampus Temple University Tokyo.

Hukuman untuk perburuan teripang sendiri adalah maksimal enam bulan penjara dan denda sekitar $ 90 atau setara dengan Rp1 juta.

Teripang curian juga diyakini diselundupkan ke China, di mana harga-harga melonjak karena jatuhnya tangkapan domestik.

Baca Juga: Angin Segar! Orang Kepercayaan Presiden Umumkan Pemerintah Berikan Layanan Psikologi di Tengah Wabah Corona, Begini Caranya

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Tak Bisa Lagi Andalkan Kekejaman hingga Melarat, Sindikat Yakuza Kini Harus Bertahan Hidup dengan Mencuri Buah

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Intisari Online

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest