Follow Us

Ngeri! Wanita Asal Eropa Ini Bersaksi Tentang Pemburu Kepala Manusia, Pemandangan Mengerikan Ini Disebut Kenang-kenangan Atas Kemenangan Perang

None, Nabila N C - Jumat, 24 April 2020 | 21:15
Kisah Suku Pemburu Kepala di Kalimantan, Memenggal Kepala Dipercaya Jadikan Mereka Kuat
Ancient Origins

Kisah Suku Pemburu Kepala di Kalimantan, Memenggal Kepala Dipercaya Jadikan Mereka Kuat

Apa yang akan kita katakan tentang perang religius antara Jerman dan Prancis, penaklukkan Amerika, pertumpahan darah di Timur Tengah, hingga Inkuisisi Spanyol?

Bagi Ida, tampaknya melancong tidak sekadar berpindah tempat, tetapi juga menuntunnya supaya punya pemikiran terbuka tentang ragam peradaban dan kerendahan hati.

“Saya tidak berpikir bahwa kita orang Eropa dapat berkata banyak tentang kebiadaban ini,” paparnya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2020 Masih Takut Puasa Batal Karena Sikat Gigi dan Kumur? Begini Penjelasannya

Menurutnya, bangsa Eropa juga membunuh musuh dan bahkan menyiksa musuh mereka—dengan berbagai alat dan cara penyiksaan—sementara orang-orang Dayak membunuh musuh tanpa menyiksanya.

“Dan apa yang telah mereka lakukan, mungkin kita dapat memaafkan mereka yang tidak mendapat pencerahan agama dan budaya intelektual.”

Kisah ini merupakan cuplikan dari A Lady's Second Journey Round the World: From London to the Cape of Good Hope, Borneo, Java, Sumatra, Celebes, Ceram, the Moluccas, Etc., California, Panama, Peru, Ecuador, and the United States, Volume 1.

Buku tersebut merupakan catatan perjalanan Ida Laura Reyer Pfeiffer yang terbit di London pada 1855.

Baca Juga: Kritik Kebijakan Pertamina! Mulan Jameela Keberatan dengan Diskon BBM untuk Ojol, Bisa Menimbulkan Kecemburuan Sosial

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Menjelajah Kalimantan, Wanita Eropa Ini Bersaksi Melihat Suku Pemburu Kepala di Kalimantan, 'Dua Kepala Manusia Itu Baru Saja Ditebas'

(*)

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest