Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditinggal Sang Ibu Saat Baru Berusia 4 Hari, Kisah Hidup Putra R.A. Kartini Ini Jarang Diungkap ke Publik, Kenapa?

None - Selasa, 21 April 2020 | 16:35
kolase R.A. Kartini dan Soesalit Djojodiningrat
Tribun jual beli

kolase R.A. Kartini dan Soesalit Djojodiningrat

Rasa bimbang selalu dirasakan Soesalit saat menjadi polisi rahasia ini.

Kolase R.A. Kartini dan Soesalit Djojoadhiningrat
arsip nasional dan KITLV

Kolase R.A. Kartini dan Soesalit Djojoadhiningrat

Karena ia sebagai pejuang bangsa dan harus memata-matai bangsanya sendiri.

Setelah Jepang masuk ke Indonesia, akhirnya Soesalit dapat keluar dari PID dan bergabung dengan Tentara sukarela Pemela Tanah Air (PETA).

Melansir dari kompas.com, sejarawan Hendri F. Isnaini menjelaskan, selama perang kemerdekaan putra Kartini ini menjadi panglima di Divisi III Diponegoro.

Baca Juga: Punya Niat Jahat, Australia Malah Takut dengan Kekuatan Kapal Selam Milik TNI AL

Soesalit juga pernah bergerilya di Gunung Sumbing saat Agresi Militer belanda II.

Namun karier militer Soesalit tidak begitu baik.

Pada saat berpangkat jendral Mayor atau sekarang dikenal Mayor jendral, Soesalit pernah diturunkan pangkatnya.

Dari jendral Mayor menjadi Kolonel kemudian diturunkan lagi menjadi Kementrian Perhubungan.

Namun pada peristiwa Madiun 1948 menjadi awal penderitaan Soesalit.

Pada saat pemberontakan komunis, pemerintah mendapat dokumen berisi nama Soesalit sebagai "Orang yang Diharapkan".

Source : Intisari

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x