Hal itu yang biasanya membuat pasien akan menderita gagal napas.
Namun, sebelum hal itu terjadi, ternyata ada pertarungan antara virus corona dengan antibodi manusia di dalamnya.
"Pertarungan ini terjadi seperti lomba sprint," kata Abidinsyah.
"Virus akan bertahan selama 14 hari, kalau lewat itu virus sudah kemampuan bertahan, dia akan mati dengan sendirinya," jelasnya.
Setelah itu, dia mengatakan bahwa tubuh individu akan memunculkan kemampuan antibodi.
Namun, perlu diingat pada masa 14 hari itulah yang paling menentukan adalah kemampuan imun tubuh kita.
Abidinsyah mengatakan, "Akan tetapi selama 14 hari inkubasi tadi, sistem imun tubuh akan dipertaruhkan."
Dengan kata lain, jika imun kita memenangkannya tubuh kita akan kebal, namun sebaliknya jika kalah kemungkinan kita akan mengalami gejala virus corona.
Selain itu mengenai mitos bahwa virus corona bisa terbunuh oleh suhu panas ternyata tidaklah benar.
Virus Corona SARS-CoV-2 tidak mati meski dipanaskan hingga 60 derajat Celsius (140 Fahrenheit) selama satu jam.